JEPARA | MATAMERDEKA.COM – Ketua DPRD Jepara, Agus Sutiusna, memaparkan pokok-pokok pikiran DPRD dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) yang digelar di Pendopo Kabupaten Jepara. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Jepara, Ibnu Hajar, jajaran Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, serta kepala perangkat daerah dan ketua komisi A hingga D. Musrenbangkab kali ini menjadi istimewa karena merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Jawa Tengah, dengan fokus merumuskan prioritas pembangunan dan rencana kerja tahunan untuk tahun anggaran 2026.
Agus Sutiusna menekankan pentingnya pelestarian seni ukir Jepara sebagai identitas budaya yang harus dijaga. Ia mengusulkan agar pelestarian seni ukir dimasukkan dalam agenda pembangunan 2025-2030, sejalan dengan upaya menjadikannya sebagai warisan tak benda UNESCO. Selain itu, ia juga mendorong pengembangan industri kerajinan ukir agar lebih berkelanjutan dan berkembang.
Musrenbangkab ini mencatat sejumlah prioritas pembangunan, termasuk pengembangan infrastruktur, terutama jalan, yang menjadi masalah krusial dalam pelayanan publik. Pembangunan infrastruktur akan diprioritaskan dengan alokasi anggaran sebesar 50%. Dalam laporan keuangan APBD 2025, pendapatan diperkirakan mencapai Rp 2,4 triliun, dengan belanja sebesar Rp 2,46 triliun, mencatat defisit sekitar Rp 59,5 miliar. Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan sebesar Rp 555 miliar.
Beberapa isu penting yang dibahas antara lain kondisi gedung sekolah yang kurang memadai, kebutuhan dukungan finansial untuk klub sepak bola Persijap, serta percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang ditargetkan selesai sebelum Hari Raya. Selain itu, pengembangan pariwisata juga menjadi fokus utama, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung UMKM di Jepara. Infrastruktur pendukung pariwisata, seperti aksesibilitas dan kebersihan lingkungan, menjadi perhatian khusus.
Agus Sutiusna juga mendukung inisiatif Yayasan Pelestari Ukir Jepara untuk mengusulkan hari ukir nasional, sebagai upaya memperkenalkan dan melestarikan seni ukir Jepara sebagai bagian dari identitas budaya bangsa. Sementara itu, Wakil Bupati Ibnu Hajar menegaskan komitmennya untuk membangun Jepara yang makmur, unggul, lestari, dan religius. Ia menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur jalan kabupaten akan menjadi prioritas utama, dengan target memperbaiki 733 km dari total 944 km ruas jalan.
Musrenbangkab ini mengusung konsep top-down bottom-up, dengan pagu indikatif sebesar 39 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pelayanan publik. Semua kebijakan yang diambil diharapkan dapat memaksimalkan efisiensi anggaran untuk mencapai hasil optimal.
Acara ditutup dengan penyerahan pokok-pokok pikiran dari Ketua DPRD Jepara kepada Wakil Bupati. Agus Sutiusna berharap Musrenbangkab ini dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan Jepara yang lebih maju, sejalan dengan visi dan misi bupati terpilih, serta memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam membangun Jepara yang makmur, unggul, lestari, dan religius.
(Joe)

