JEPARA | MATAMERDEKA.COM – Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Agus Sutisna, menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Jepara ke-476 yang berlangsung khidmat di Alun-Alun Jepara, Rabu pagi. Didampingi Wakil Ketua DPRD H. Junarso, Arizal Wahyu Hidayat, dan H. Pratikno, kehadiran unsur legislatif ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap semangat pembangunan daerah yang diusung Pemerintah Kabupaten Jepara.
Ribuan peserta memadati upacara yang melibatkan unsur pelajar, TNI, Polri, ASN, dan berbagai elemen masyarakat. Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, memaparkan sejumlah capaian strategis, termasuk penurunan angka kemiskinan menjadi 6,09%, yang tercatat sebagai salah satu capaian terbaik dalam beberapa dekade terakhir.
Dalam momen bersejarah ini, Bupati juga memperkenalkan visi pembangunan daerah yang diberi nama “JEPARA MULUS”, akronim dari Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius. Visi ini dijabarkan melalui 28 program strategis yang difokuskan pada lima sektor utama, yaitu birokrasi, pendidikan dan kebudayaan, ekonomi, kesehatan, serta infrastruktur.
Meski baru menjabat sekitar satu setengah bulan, duet kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati M. Ibnu Hajar telah memulai langkah percepatan pembangunan, salah satunya perbaikan jalan kabupaten jelang arus mudik Lebaran. Dari total 101 km yang ditargetkan, 60 km telah mencapai kondisi mantap, dan sisanya akan diselesaikan dalam waktu dekat.
DPRD Dukung Penuh Visi “JEPARA MULUS”
Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan konkret Bupati dan jajaran. Ia menilai program “Bupati Ngantor di Desa” adalah bentuk kepemimpinan yang partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat akar rumput.
“Visi JEPARA MULUS harus benar-benar diwujudkan. Kami di legislatif siap berkolaborasi dan mengawal penuh program strategis yang telah dicanangkan. Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif adalah kunci untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan,” tegas Agus Sutisna.
Peringatan Hari Jadi ke-476 ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan DPRD dalam membangun Jepara yang lebih makmur, berdaya saing, dan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal.
(Joe)