Home » Jepara Genjot PAD Pariwisata dengan Tiket Digital, Target Rp6,2 Miliar di 2025

Jepara Genjot PAD Pariwisata dengan Tiket Digital, Target Rp6,2 Miliar di 2025

JEPARA | MATAMERDEKA.COM Pemerintah Kabupaten Jepara terus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata dengan menargetkan Rp6,2 miliar pada 2025. Meski target ini sama seperti tahun sebelumnya, ada kenaikan signifikan di sektor parkir objek wisata, dari Rp200 juta menjadi Rp400 juta.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara, Moh. Eko Udyyono, optimistis target tersebut dapat tercapai dengan menerapkan sistem tiket elektronik (tiket-el) dan parkir elektronik (parkir-el) di seluruh destinasi wisata. “Dengan sistem ini, pemasukan langsung tercatat secara digital, sehingga pengelola wajib menyetor sesuai laporan harian,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

Selain digitalisasi tiket, kedisiplinan pengelola wisata juga menjadi faktor penting dalam optimalisasi pendapatan. Eko berharap sistem ini dapat meningkatkan transparansi dan kepatuhan dalam penyetoran pendapatan. “Harapannya, dengan e-ticketing, pengelolaan keuangan menjadi lebih tertib dan setiap pemasukan dapat tercatat dengan akurat,” tambahnya.

Pantai Tirta Samudra Jadi Andalan

Pantai Tirta Samudra Bandengan masih menjadi penyumbang PAD terbesar dengan target Rp2,2 miliar, disusul Pantai Kartini Rp1,7 miliar, Kura-Kura Ocean Park Rp500 juta, Pulau Panjang Rp230 juta, Benteng Portugis Rp200 juta, Museum R.A. Kartini Rp50 juta, dan Gua Tritip Rp30 juta. Sementara itu, Pantai Pungkruk ditargetkan menyumbang Rp50 juta, meski masih menghadapi kendala dalam pengelolaan.

Tak hanya mengandalkan tiket masuk, Disparbud juga mendorong kreativitas pengelola dalam menyelenggarakan acara wisata malam untuk meningkatkan pendapatan. Sejumlah penyelenggara telah menunjukkan minat bekerja sama, terutama di Pantai Kartini. “Sudah ada beberapa pihak yang tertarik untuk mengadakan event di Pantai Kartini,” ungkap Eko.

Tantangan dan Strategi 2025

Pada 2024, realisasi PAD sektor pariwisata mencapai Rp5 miliar atau sekitar 82 persen dari target Rp6 miliar. Capaian ini meningkat dari 2023 yang hanya Rp3,4 miliar. Namun, beberapa destinasi masih belum memenuhi target, seperti Benteng Portugis, Gua Tritip, dan Pantai Pungkruk.

Tantangan lain di 2025 adalah keterbatasan anggaran untuk perbaikan fasilitas wisata. Jika pada 2024 Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai Rp5 miliar untuk pembangunan kios, toilet, dan fasilitas lainnya, tahun ini alokasi tersebut tidak tersedia. “Kami akan melakukan perbaikan kecil secara bertahap agar fasilitas tetap layak bagi pengunjung,” ujar Eko.

Dengan kombinasi digitalisasi tiket, kedisiplinan pengelola, dan inovasi acara wisata, Disparbud Jepara optimistis dapat mencapai target PAD tahun ini. “Kami yakin dengan strategi yang diterapkan, pendapatan sektor pariwisata bisa lebih optimal,” pungkasnya.

(Joe)