JEPARA | MATAMERDEKA.COM – Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas destinasi wisata desa dengan membenahi infrastruktur penunjang. Salah satu fokus utama adalah pengembangan objek wisata Kali Ndayung yang berlokasi di Desa Batealit.
Bupati Jepara, Witiarso, menyampaikan saat meninjau lokasi bahwa Kali Ndayung merupakan destinasi yang menakjubkan dengan daya tarik alami yang masih sangat terjaga. Popularitasnya pun telah menyebar luas di kalangan wisatawan.
Namun, ia mengakui akses menuju lokasi masih berupa jalan tanah. “Perlu ada upaya pengaspalan atau pengerasan agar akses lebih nyaman bagi pengunjung,” ujarnya.
Kendati demikian, pembangunan infrastruktur masih menghadapi kendala hukum karena tanah di kawasan tersebut merupakan milik Perhutani. Oleh karena itu, perlu ada pembicaraan lebih lanjut terkait status pengelolaan agar Pemkab Jepara dapat mengalokasikan anggaran secara resmi.
“Kalau status lahan sudah jelas secara hukum dan pengelolaannya berada di tangan pemerintah, kami siap mendukung pembangunan infrastruktur seperti akses jalan, penerangan, dan fasilitas umum termasuk MCK demi kenyamanan pengunjung,” tambahnya.
Kali Ndayung kini menjadi tujuan favorit para pecinta alam. Dengan biaya masuk hanya Rp3.000 dan ongkos ojek sebesar Rp10.000, pengunjung bisa menikmati keindahan alam tanpa merogoh kocek dalam. Bahkan, banyak yang memilih berjalan kaki menyusuri jalur alami yang sejuk dan menyegarkan.
Ayu, salah satu pengunjung, mengungkapkan kekagumannya pada keindahan tempat ini. “Saya sudah dua kali ke sini. Suasananya masih asri dan airnya sangat jernih. Cocok banget buat refreshing atau sekadar healing dari penatnya kerja,” tuturnya.
Dengan potensi luar biasa yang dimiliki serta perhatian dari pemerintah daerah, wisata Kali Ndayung diprediksi akan tumbuh menjadi destinasi andalan berbasis desa yang tak hanya memperkuat sektor pariwisata Jepara, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
(Joe)